Suara.com - Kepolisian Inggris sedang menyelidiki laporan surat kabar hari Jumat (19/6/2015) yang menyebutkan bahwa sesosok jenazah ditemukan di atap bangunan di Kota London. Pada surat kabar tersebut diberitakan, jenazah tersebut adalah penumpang gelap yang jatuh dari rongga roda pesawat dari Afrika Selatan.
Jenazah lelaki itu ditemukan di sebuah atap kantor di kawasan Richmond, hari Kamis (18/6/2015) pagi waktu setempat.
Beberapa saat sebelumnya, seorang lelaki ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri di ruang roda pesawat maskapai British Airways asal Johannesburg, Afrika Selatan, yang baru saja mendarat di Bandara Heathrow, London. Lelaki itu kemudian dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
"Saat ini tidak ada bukti yang bisa menghubungkan penemuan jenazah itu dengan penemuan penumpang gelap di rongga roda pesawat di Bandara Heathrow," kata polisi melalui sebuah pernyataan.
Polisi mengatakan, penumpang gelap itu ditemukan satu jam sebelum penemuan jenazah di atap bangunan.
"Pada sekitar pukul 08.30 tanggal 18 Juni, polisi di Bandara Heathrow menanggapi laporan soal adanya penumpang gelap di pesawat rute Johannesburg ke Heathrow," kata polisi.
"Penumpang gelap tersebut, diperkirakan berusia 24 tahun, ditemukan di dalam rongga roda dan dibawa ke rumah sakit. Kondisinya sekarang kritis," lanjut pernyataan tersebut.
Maskapai British Airways sendiri, lewat sebuah pernyataan singkatnya, mengaku sedang bekerja sama dengan polisi di Johannesburg untuk mencari fakta-fakta kejadian.
Insiden ini bukan yang pertama. Beberapa kali pernah ditemukan jenazah di kawasan Richmond dan Kew. Biasanya, sebelum pesawat mendarat di Heathrow, pesawat mengeluarkan roda pendaratan di atas kawasan ini. Jadi, besar kemungkinan, mayat yang jatuh ke permukiman warga adalah penumpang gelap pesawat.
Para pakar mengatakan, peluang penumpang gelap untuk selamat amat kecil. Selain dapat tergencet roda pesawat, mereka juga bisa membeku oleh udara yang dingin. (Reuters)