Suara.com - Kapal tanker minyak Malaysia, Orkim Harmony, yang dibajak perompak, akhirnya bebas. Para perompak kabur dengan sekoci penyelamat, demikian disampaikan pejabat maritim dan angkatan laut, hari Jumat (19/6/2015).
Orkim Harmony dibajak pada tanggal 11 Juni silam di perairan Malaysia oleh perompak bersenjatakan pistol dan golok. Kini, setelah dibebaskan, tanker tersebut dikawal angkatan laut Malaysia ke Pelabuhan Kuantan.
Tiga kapal angkatan laut Malaysia dan dua pesawat kini memburu para perompak yang kabur.
Dari 22 kru yang ada di atas kapal, hanya satu orang yang mengalami cedera luka tembak di bagian paha. Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 16 kru adalah warga negara Malaysia, lima warga negara Indonesia (WNI), dan satu warga negara Myanmar. Namun, belum ada informasi kru negara mana yang menderita luka tembak.
Kapal tanker Orkim Harmony berbobot 7.300 deadweight ton (DWT). Kapal itu dibajak perompak pada tanggal 11 Juni pada perairan yang berjarak 30 mil laut dari Pelabuhan Tanjung Sedili, Johor. Kapal itu membawa sekitar 50.000 barel bahan bakar jenis RON95. Orkim Harmony dioperasikan oleh Orkim Ship Management Malaysia. (Reuters)