Pembunuhan Angeline, Margaret yang di Sel Ditemui Anak Kandung

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 19 Juni 2015 | 17:36 WIB
Pembunuhan Angeline, Margaret yang di Sel Ditemui Anak Kandung
Yvonne Caroline Megawe ke Polda Bali untuk menemui ibunya, Margriet Christina Megawe (Margaret). Margaret ditahan dalam kasus Angeline, Jumat (19/6/2015) [suara.com/Luh Wayanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai diperiksa penyidik Polresta Denpasar, Bali, Yvonne Caroline Megawe pergi ke Polda Bali untuk menemui ibunya, Margriet Christina Megawe (Margaret), yang sekarang ditahan, Jumat (19/6/2015). Margaret adalah tersangka penelantaran anak angkatnya, Angeline (8).

Yvonne, anak pertama Margaret hasil perkawinan dengan lelaki Amerika, Wenlis, tiba di Polda Bali sekitar jam 16.50 Wita.

Perempuan yang memiliki sejumlah tato itu datang mengenakan pakaian kemeja berwarna hitam dan kacamata hitam.

Yvonne memasuki gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum dengan dikawal sejumlah pengacara Margaret.

Yvonne tidak banyak berkomentar saat diberondong pertanyaan oleh awak media terkait pemeriksaan di Polresta Denpasar dan mengaku tidak terlalu mengingat tentang jumlah dan materi pemeriksaan.

"Saya tidak terlalu ingat," katanya.

Angeline diadopsi Margaret sejak umur tiga hari pada 2007. Sejak itu, Angeline belum pernah bertemu orangtua kandung, Hamidah dan Rosidik.

Dalam kasus Angeline, polisi sudah menetapkan dua orang tersangka. Pertama, Agus, orang yang pernah menjadi pembantu rumah Angeline, ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan. Kedua, Margaret, jadi tersangka kasus penelantaran anak.

Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orangtua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015).

Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah Margaret, dekat kandang ayam, Rabu (10/6/2015).

Jenazah Angeline ditemukan dalam keadaan tertelungkup memeluk boneka barbie dan dibungkus kain sprei putih.

Dari hasil autopsi RS Sanglah, di lehernya ditemukan bekas jeratan dan banyak sekali tanda kekerasan akibat benda tumpul, bahkan sundutan rokok di tubuh bocah tersebut. Ia juga menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan Agus. Kekerasan yang diterima Angeline diduga sudah berlangsung lama.

Tim pendamping hukum orangtua kandung Angeline dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Denpasar tidak puas dengan apa yang disangkakan polisi kepada Margaret.

Siti mengaku heran dengan polisi yang hanya menetapkan Margaret menjadi tersangka penelantaran anak.

Siti yakin pembunuh Angeline bukan cuma Agus. (Luh Wayanti)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI