10 Ribu Orang Mengungsi Hindari Amuk Sinabung

Laban Laisila Suara.Com
Jum'at, 19 Juni 2015 | 15:41 WIB
10 Ribu Orang Mengungsi Hindari Amuk Sinabung
Lava pijar mengalir ketika terjadi guguran kubah lava Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara, Selasa (16/6). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, hingga saat ini tercatat 10.377 orang mengungsi menyusul aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang menyemburkan awan panas.

Informasi dari BNPB pada, Jumat (19/6/2015), sempat terjadi 120 guguran dan empat kali luncuran awan panas hingga tiga kilometer, serta getaran terus menerus.

Hal itu berlangsung sejak Rabu (17/6/2015) dan pada Kamis kemarin (18/6/2016), terjadi juga luncuran awan panas dan tremor terus-menerus.

Adanya perluasan radius yang harus dikosongkan menyebabkan warga beberapa desa harus dievakuasi.

Saat ini pengungsi 10.377 jiwa (2.762 KK) yang tersebar di 10 pos pengungsian.

Pengungsi berasal dari Desa Guru Kinayan, Tiga Pancur, Pintu Besi, Sukanalu, Beras Tepu, Sigarang-garang, Jeraya, Kuta Rayat, Kuta Gunggung, Mardinding, Kuta Tengah, dan Dusun Lau Kawar.

Pengungsi bukan hanya berasal dari desa sisi tenggara-selatan dari puncak kawah, tetapi desa-desa di sisi utara, timur dan barat daya pun mengungsi.

Di beberapa pos penampungan terdapat pengungsi yang banyak, seperti di pos pengungsian BPPT, jambur Tongkoh dan Tahura ada 2.728 jiwa (666 KK).

 Pemerintah Kabupaten Karo sendiri meminta bantuan kepada BNPB sebanyak Rp1,4 miliar.

Bupati Karo telah menetapkan masa tanggap darurat sejak 2/6/2015 hingga 6/7/2015. Kebutuhan mendesak adalah tenda pengungsi, selimut, MCK, makanan tambahan, lauk pauk, masker, tikar, matras, tanki air, pakaian, logistik untuk kebutuhan dapur, dan psikolog untuk trauma healing.

REKOMENDASI

TERKINI