Suara.com - Sudah lebih dari sepekan sejak jenazah Engeline Margriet Megawe (Angeline) ditemukan, tapi Polda Bali belum mengetahui motif dibalik kasus dugaan pembunuhan bocah kelas II SD itu.
Kapolda Bali, Irjen Pol Ronny F Sompie mengungkapkan, motif tersebut bakal mengerucut saat kepolisian sudah mengetahui aktor-aktor yang terlibat dalam kasus itu.
"Saat ini tidak hanya kasus pembunuhan saja tapi juga ada kasus penelantaran anak," paparnya, di Polda Bali, Denpasar, Jumat (19/6/2015).
Sebelumnya diberitakan kalau motif pembunuhan Angeline diduga karena harta warisan yang sudah dibantah oleh pengacara Margriet Christina Engline (Margaret), Hotma Sitompul.
"Kami masih melihat motif apa yang menyebabkan kematian adik kita Angeline," kata Ronny lagi.
Dia mengatakan masih mencari motif dugaan pembunuhan, apakah karena hartra warisan atau motif kekerasan seksual.
"Semua itu akan kami ungkap dalam semua resume hasil penyidikan,"ujarnya.
Polda Bali juga sudah menghadirkan 37 orang saksi atas kasus pembunuhan dan penelantaran anak.
"Kasus pembunuhan ada 25 orang saksi dan 12 orang menjadi saksi atas kasus penelantaran anak," pungkasnya.
Angeline dikabarkan menghilang pada 16 Mei 2015, dan baru ditemukan pada 10 Juni 2015.
Polisi baru menetapkan seorang tersangka, yakni Agustinus Tai Hamdani, yang pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga Margaret di rumah Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar.
Pengakuan terbaru Agus, dia hanya diminta menguburkan Angeline oleh Margaret. (Luh Wayanti)