Siswa SD Dikeroyok sampai Meninggal Dunia

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 19 Juni 2015 | 14:22 WIB
Siswa SD Dikeroyok sampai Meninggal Dunia
Ilustrasi jenazah. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lukas Beda Ama (12), siswa yang baru menyelesaian ujian SD di SDI Riangrindu, Pulau Adonara, NTT, meninggal akibat dikeroyok sejumlah orang dewasa.

Kepala Polres Flores Timur AKBP Dewa Putu Gede Artha mengatakan kasus bermula dari kecelakaan lalu lintas, Sabtu pagi (13/6/2015).

Saat itu, sepeda motor yang dikendarai Lukas menyerempet seorang anak, Rahima, di Dusun Belle, Desa Waiburak.

Akibatnya, Lukas dihajar warga dan sepeda motornya dirusak. Korban kemudian kembali bersama seorang rekannya ke rumahnya di Riangmuko.

Dalam perjalanan ke rumah, korban disusul beberapa orang dewasa lain yang langsung memukuli dia.

Belum puas memukul, korban lalu dibawa ke suatu tempat untuk disiksa lagi. Sekujur tubuh korban terlihat lebam akibat penyiksaan. Tangan kanan korban patah.

Warga yang merasa iba dengan korban berusaha menolong dengan membawa korban ke Puskesmas Waiwerang. Tetapi karena kondisi korban terus menurun, korban dirujuk ke RSUD Larantuka.

Hanya saja, dalam pelayaran ke Larantuka, korban menghembuskan nafas terakhir di atas kapal motor.

Artha menambahkan, pada Kamis (18/6/2015), Polsek Waiwerang menangkap tiga orang dan dibawa ke polres untuk dimintai keterangan.

"Polisi baru menetapkan KA sebagai tersangka, sementara dua orang lain dilepas karena belum cukup bukti," kata Artha.

Dia meminta warga yang mengetahui atau melihat peristiwa itu dapat memberikan keterangan untuk memudahkan kepolisian dalam mengembangkan kasus ini. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI