Suara.com - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Subuh menyatakan warga negara Cina berinisal L (37) negatif terinfeksi virus MERS COV. L merupakan seorang teknisi kapal SE yang berangkat dari Cina menuju Indonesia melalui Bandara Juanda, Surabaya.
Seperti diketahui, L pada 14 Juni mengalami gejala mirip MERS COV yang ditandai dengan peningkatan suhu badan hingga 39 derajat celcius dan sesak nafas. Ia pun dirujuk ke RSUD dr. Soetomo oleh Port Health Center Tanjung Perak, Surabaya, pada 16 Juni 2015 sebagai supect MERS.
Namun, Subuh menilai L tidak termasuk kategori suspect atau patut dicurigai MERS karena yang bersangkutan tidak memiliki riwayat kontak langsung dengan penderita MERS yang kini mewabah di Korea Selatan.
"Setelah melalui pemantauan medis, pasien pada17 Juni 2015 kondisinya terus membaik, yaitu tidak demam, tidak sesak napas pada hari ketiga dan berdasarkan hasil rontgen juga tidak mengarah pada pneumonia. Hasil pemeriksaan laboratorium justru mengarah ke demam berdarah dengue," ujar Subuh dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (18/6/2015).
Namun, demi meningkatkan kewaspadaan, Balitbangkes mengambil sampel L untuk diperiksa lebih lanjut di Lab BSL 3 di Jakarta. Hasil pun menunjukkan bahwa L negatif terinfeksi MERS-CoV dan Influenza sehingga Ia pun tak perlu menjalani karantina.