Suara.com - Kepolisian Charleston, South Carolina, Amerika Serikat, hari Kamis (18/6/2015), merilis foto lelaki kulit putih yang melepaskan tembakan membabi buta di dalam gereja warga kulit hitam, Rabu (17/6/2015) malam.
Kamis pagi waktu setempat, Kepala Kepolisian Charleston Greg Mullen, merilis sejumlah foto tersangka di Gereja Emanuel Episkopal Metodis Afrika. Polisi juga merilis foto mobil sedan hitam yang ia gunakan.
Tersangka, yang hingga kini belum teridentifikasi, masih buron. Polisi menduga, kemungkinan tersangka sudah tidak lagi ada di Charleston.
Sembilan orang tewas terbunuh dalam sebuah acara ibadah kebaktian di gereja komunitas kulit hitam di Charleston, South Carolina, Amerika Serikat, hari Rabu (17/6/2015) malam. Kini, polisi masih memburu seorang kulit putih yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.
Petugas kepolisian, dengan bantuan anjing pelacak, menyisir jalan demi jalan untuk mencari tersangka. Tersangka digambarkan sebagai seorang lelaki kulit putih berusia 21 tahun yang mengenakan kaos, celana jins, dan sepatu boot.
Suara letusan senjata terdengar di Gereja Emanuel AME di pusat Kota Charleston pada Rabu malam, demikian disampaikan Kepala Polisi setempat, Gregory Mullen.
Pelaku penembakan belum tertangkap hingga beberapa jam setelah insiden. Polisi menyebut pelaku amat berbahaya dan menduga penyerangan bermotif kebencian.
"Satu-satunya alasan seseorang dapat masuk ke dalam sebuah gereka dan menembaki orang yang sedang berdoa adalah kebencian," kata Wali Kota Charleston Joe Riley. (Reuters)