Suara.com - Kasus penusukan terhadap kakak beradik, R (15) dan P (13), di rumah Kampung Duku, Sudimara, Ciledug, Kota Tangerang, Provinsi Banten, pada Minggu (7/6/2015) lalu, belum berhasil diungkap polisi. Akibat luka parah di leher, P meninggal dunia, sedangkan kakaknya dilarikan ke RSUD Tangerang.
"Informasinya dapat darimana kalau dia (Rizky) sudah tersangka. Belum, tadi saya hubungi Tangerang juga belum ada, Sementara ini dia masih sebagai saksi korban," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, Kamis (18/6/2015).
Terkait bercak sperma yang ditemukan di bagian kemaluan P, Krishna mengatakan hal itu masih diteliti laboratorium.
"Kalau hasilnya sudah ada nanti diumumkan. Kan sperma itu juga kita uji dengan pembanding. Kita uji tentu dengan orang-orang sekelilingnya dia," katanya.
Siapa saja orang yang sudah diuji DNA-nya untuk pembanding?
"Pembandingnya cukup banyak, tapi saya ngga bisa kasih tahu satu-persatu siapa saja, belum dikasih juga dari penyidik," kata Krishna.
Menurut Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak, sperma ditemukan setelah visum.
Musyafak mengatakan sperma berasal dari golongan darah O dengan rhesus positif.
Untuk menyelidikinya polisi sudah mengambil sampel darah dari kakak P dan ibu kandung sebagai pembanding.
"Sampel darahnya sudah kami ambil sejak Rabu kemarin di RS Bhakti Asih tempat Rizki dirawat. Dan hari kamis kemarin (11/6/2015) sampel darah tersebut dibawa ke lab DNA Dokpol Pusdokkes yang ada di Cipinang pada hari Kamis jam 14.30 untuk diperiksakan," katanya.