Suara.com - Tim Inafis Mabes Polri kembali menemukan bercak darah di toilet dan dapur milik ibu angkat bocah korban pembunuhan Angeline, Margriet Christina Megawe alias Margaret (60), di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Kamis (18/6/2015)
Sumber kepolisian Polresta Denpasar menyebutkan, noda darah ini ditemukan dalam aksi lanjutan penggeledahan rumah tersangka penelantaran anak itu.
"Olah TKP yang dilakukan Inafis Mabes ini terdapat bercak darah di pintu toilet dan di dapur Margaret" kata petugas yang menolak disebutkan namanya.
Sekitar pukul 11.30 WITA , Tim Inafis Mabes Polri melakukan penyisiran mulai dari luar rumah TKP hingga ke belakang rumah Margaret.
Selama satu jam, mereka melakukan penyisiran di rumah tersebut. Dan sekira pukul 12.30 WITA, Tim inafis keluar membawa sebuah koper berwarna oranye.
“Kami masih melakukan penyisiran, ini belum selesai," terang salah satu petugas Tim Inafis.
Saat dikonfirmasi kepada Kabid Humas Polda Bali Konbes Pol Hery Wiyanto mengatakan, belum menerima laporan dan akan memeriksanya terlebih dahulu.
"Maaf saya harus tanya terlebih dahulu, karena ini saya baru selesai rapat," jelas Hery saat dihubungi via telepon.
Seperti diketahui Angeline, bocah kelas II SDN 12 Sanur, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di belakang kandang ayam di rumah ibu angkatnya Margaret di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar, pada Rabu (10/6/2015) lalu.
Pihak kepolisian telah menetapkan satu orang tersangka tunggal Agustinus Tai Hamdani.
Keterangan tersangka yang sering berubah-ubah membuat kepolisan harus menggunakan alat lie detector dalam menguji kebenaran keterangan tersangka Agus.
Sementara itu Margaret masih ditetapkan sebagai tersangka penelantaran anak. (Luh Wayanti)