TransJakarta Kembali Makan Korban, Ahok Ingin Jalur Busway Steril

Kamis, 18 Juni 2015 | 11:38 WIB
TransJakarta Kembali Makan Korban, Ahok Ingin Jalur Busway Steril
Kopaja dan Kopami masuk ke jalar busway. (suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bus Transjakara pada Rabu (17/6/2015) kemarin, kembali menabrak pengendara sepeda motor di dekat Mal Season City, Tambora, Jakarta Barat. Akibat kejadian tersebut seorang pengendara motor tewas.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hanya menyebut belum adanya Undang-undang yang menangani tentang transpotasi Transjakarta di Jakarta sebagai salah satu penyebabnya. Ahok ingin agar jalur busway tersebut dapat steril layaknya kereta api.

"Makanya satu sisi memang karena Undang-undang belum mengatur. Kamu tau ga kereta api tiap hari langgar orang gimana? Coba kalau busway, motor masih dianggap busway salah, padahal itu udah di jalur khusus," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/6/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menginginkan peraturan yang ada di kereta api juga bisa diterapkan di Transjakarta. Pasalnya dikatakan Ahok jika ada kereta api yang menabrak orang ataupun pengendara, tidak ada yang protes.

"Sama saja kaya kereta api lah, kamu kalau nyebrang di jalur busway, kaget, ketabrak. Itu yang sedikit masalah,"

Setelah bus Transjakarta banyak yang menabrak pengendara, Ahok ingin dalam waktu dekat, sparator jalur busway segera di tinggikan dan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dapat terpasang.

Alat RFID itu berfungsi sebagai sensor yang secara otomatis akan membuka sebuah palang pintu yang akan dipasangkan di masing-masing lajur masuk ke jalur busway, sehingga jalur busway, nantinya hanya bisa dimasuki oleh bus TransJakarta atau kendaraan lain yang dipasangi alat RFID.

"Kalau yang ini kita ingin semua ditutup separator dan RFID semua dipasang," jelas Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI