Suara.com - Pendaftar untuk calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2015-2019 paling banyak berasal dari kalangan dosen dari berbagai perguruan tinggi di Tanah Air.
Usai sosialisasi di Medan, Rabu (17/6/2015), anggota Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK Betty Alisjahbana mengatakan, hingga kini Pansel KPK sudah menerima 114 pendaftar calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dari jumlah itu, latar belakang pendaftar yang paling banyak adalah dosen yakni 22 orang, disusul PNS 21 orang, advokat dan praktisi hukum 20 orang, dan anggota Polri lima orang.
Sedangkan dari unsur TNI belum terlihat ada yang mendaftarkan diri ke pansel.
Dari segi usia, mayoritas pendaftar berumur 50 hingga 60 tahun (51 persen) dengan latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 (58 persen).
"Dari Sabang sampai Merauke ada, jangkauannya cukup menyeluruh sehingga menimbulkan kesan ada rasa memiliki KPK," kata Betty.
Meski mengumumkan jumlah, Pansel KPK belum bersedia menyebutkan nama dan identitas lain dari pendaftar.
Nama para pendaftar akan diumumkan kalau sudah lolos persyaratan administrasi.
"Mereka belum tentu lolos persyaratan administrasi. Takutnya, fokusnya menjadi buyar. Jadi, kita fokus agar orang-orang terbaik mau mendaftar. Itu kunci keberhasilan kami," katanya.
Meski demikian, ia berjanji jika proses awal telah diselesaikan, Pansel akan bersikap transparan dan terbuka dengan melibatkan publik untuk memberikan masukan.