Suara.com - Hotma Sitompul, pengacara Margaret, membantah informasi yang menyebutkan Margaret pernah menjanjikan uang Rp2 miliar kepada (mantan) pembantu Agustinus untuk menghabisi nyawa anak angkat, Angeline.
"Saya yang mengatakan itu, tidak ada uang Rp2 miliar, semua itu bohong," kata Hotma di depan Direktorat Reserse Kriminal Polda Bali, Denpasar, Rabu (16/6/2015).
Informasi itu pertamakali diungkapkan oleh Agustinus ketika ditemui anggota DPR dari Fraksi Nasdem Akbar Faisal pekan lalu. Tapi belakangan, entah kenapa, Agustinus meralat ucapan sendiri, dia mengaku tidak pernah dijanjikan uang Rp2 miliar. Ralat tersebut disampaikan kepada Haposan Sihombing, pengacara Agustinus.
Kepada Haposan, ketika itu, Agustinus mengaku sangat benci Margaret karena Agus pernah dikatakan tidak becur bekerja. Itu sebabnya, Agustinus berbohong dijanjikan uang Rp2 miliar.
Angeline diadopsi Margaret sejak umur tiga hari pada 2007. Sejak itu, Angeline belum pernah bertemu orangtua kandung, Hamidah dan Rosidik.
Dalam kasus Angeline, polisi sudah menetapkan dua orang tersangka. Pertama, Agus, orang yang pernah menjadi pembantu rumah Angeline, ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan. Kedua, Margaret, jadi tersangka kasus penelantaran anak.
Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orangtua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015).
Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah Margaret, dekat kandang ayam, Rabu (10/6/2015).
Jenazah Angeline ditemukan dalam keadaan tertelungkup memeluk boneka barbie dan dibungkus kain sprei putih.
Dari hasil autopsi RS Sanglah, di lehernya ditemukan bekas jeratan dan banyak sekali tanda kekerasan akibat benda tumpul, bahkan sundutan rokok di tubuh bocah tersebut. Ia juga menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan Agus. Kekerasan yang diterima Angeline diduga sudah berlangsung lama.