Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) pesimistis sistem electronic road pricing (ERP) di beberapa jalan di Jakarta dapat diberlakukan mulai 2015.
Ahok menuding, kesalahan tersebut terjadi lantaran Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Benjamin Bukit sampai saat ini belum melakukan proses lelang untuk menentukan pemegang tender pengadaan barang dan operator ERP.
Padahal, kata Ahok, sejak bulan lalu telah meminta agar proses lelang dan pembentukan BLUD ERP dapat diselesaikan pada Juni 2015.
"Ya saya juga pesimistis kalau lihat orang-orangnya kaya gitu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Dia menyatakan siap mengganti Kadishub DKI karena lambatnya pelaksanaan proyek ERP.
"Kemungkinan akan diganti (Kadishub DKI), kita lagi evaluasi," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Ahok juga menyebutkan kalau penggunaan sistem ERP untuk membatasi kendaraan roda empat belum bisa dilakukan jika moda transportasi massal di ibu kota masih minim pelayanannya.
Hingga kini, pemprov DKI sudah pernah melakukan uji coba ERP di dua ruas wilayah di Jakarta, yakni Jalan Jenderal Sudirman dan HR Rasuna Said.
Adapun cara kerja sistem ini menggunakan kamera yang terpasang di gerbang ERP bakal memindai OBU (On Board Unit) di sistem yang terpasang di dalam mobil.
Nantinya setiap mobil yang melintas secara otomatis akan dikenakan biaya masuk jalan utama.