Mahmoud Abbas Bubarkan Pemerintah Persatuan Palestina

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 17 Juni 2015 | 11:58 WIB
Mahmoud Abbas Bubarkan Pemerintah Persatuan Palestina
Ilustrasi Warga Palestina. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Selasa (16/6/2015) waktu setempat mengumumkan Pemerintah Persatuan yang dibentuk pada Juni tahun lalu, akan mundur dalam 24 jam ke depan.

Xinhua dengan mengutip sumber yang tak ingin disebutkan jatidirinya, melaporkan Abbas mengatakan dalam satu pertemuan Dewan Revolusioner Partai Fatah yang diselenggarakan di Ramallah bahwa ia akan menunjuk Perdana Menteri Rami Hamdallah agar membentuk pemerintah baru.

Abbas tidak menjelaskan mengapa ia memutuskan untuk melucuti pemerintah persatuan saat ini.

"Sejauh ini Gerakan HAMAS belum memberi kami jawaban yang berkaitan dengan pemberian izin pemerintah itu melaksanakan operasi di (Jalur) Gaza," ujar sumber itu

Abbas mengatakan ia berencana mengajukan dokumen Pemerintah Persatuan ke pertemuan mendatang Komite Pelaksana Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) agar mengambil keputusan yang layak berkaitan dengan nasib pemerintah tersebut.

Amind Maqbool, Sekretaris Jenderal Dewan Revolusional Faksi Fatah, mengatakan kepada Xinhua pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Abbas itu membahas pembentukan pemerintah baru.
Namun, juru bicara Pemerintah Persatuan Ihab Bseiso membantah Pemerintah Persatuan sudah mundur.

"Perdana Menteri Hamdallah akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Abbas di Ramallah pada Rabu, pukul 13.00, dan membahas kemungkinan perombakan, atau pengunduran diri, pemerintah," kata Bseiso di dalam satu pernyataan.

Ia menambahkan beberapa bulan lalu, Hamdallah menyerukan perluasan Pemerintah Persatuan dan perombakannya guna memungkinkannya melaksanakan komitmennya, terutama setelah berakhirnya agresi militer Israel pada musim panas ke Jalur Gaza.

Salah El-Bardaweel, seorang pemimpin senior HAMAS, mengatakan kepada wartawan di Jalur Gaza keputusan Abbas "adalah kehancuran perujukan internal dan pelanggaran terhadap kesepakatan dan konsensus nasional".

Zeyad Zaza, mantan menteri ekonomi dalam pemerintah pimpinan HAMAS, memberitahu wartawan pemerintah konsensus saat ini "mengalami kegagalan besar". Ia menyerukan pembentukan pemerintah baru.

Sementara itu, Mufeed Al-Hassayna, Menteri Perumahan dan Pekerjaan Umum, mengatakan kepada wartawan pengunduran diri Pemerintah Persatuan telah dibahas cukup lama dan itu adalah skenario yang disepakati.

Pemerintah Persatuan Palestina diambil sumpahnya di hadapan Abbas pada Juni tahun lalu di Kota Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, setelah kesepakatan dicapai antara HAMAS dan PLO mengenai pembentukan Pemerintah Persatuan --yang terdiri atas tokoh teknokrat-- guna mengakhiri perpisahan internal Palestina. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI