Suara.com - Ribuan warga Banyuwangi, Jawa Timur, mengiringi proses pemakaman korban pembunuhan sadis, Engeline Margriet Megawe (Angeline), Selasa (16/6/2015).
Jenazah Angeline diberangkatkan dari RS Sanglah sekitar pukul 15.40 Wita, dan tiba di Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 20.00 Wita
Setibanya di Banyuwangi, jenazah Angeline langsung dibawa ke kediaman orangtua kandungnya, Rosidik dan Hamidah, di Desa Tulungrejo. Di sana, jenazah Angeline disambut dengan pengajian yang digelar masyarakat setempat.
Wali Kelas Angeline di SDN 12 Sanur, Denpasar, Putu Sri Wijayanti, yang ikut mengantarkan jenazah, mengatakan bahwa penduduk yang mengiringi pemakaman Angeline amat banyak.
"Di sana seperti 'lautan manusia'. Jadi kami tidak sempat melihat jam saat Angeline dimakamkan," kata Putu.
Lebih lanjut Putu mengatakan bahwa jenazah Angeline tidak dimandikan sebelum dimakamkan. Sebab, jenazah Angeline sudah dimandikan terlebih dahulu oleh pihak rumah sakit, dan telah membusuk.
"Angeline tidak dimandikan di sana, karena sudah dimandikan di rumah sakit," katanya. (Luh Wayanti)