Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan kekesalannya kepada pengelola Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat, saat hendak berziarah ke makam ibu angkat.
Dia kesal setelah melihat lokasi itu terapat banyak sampah yang bertebaran hingga ke sudut lokasi pemakaman.
"Ini tidak boleh dibiarkan tanah kuburan ditumpuk sampah begitu. Mana ini pengurusnya? Jadi ini urusan kita buat bersihin. Ini kan anak muda (yang meninggal), mungkin anaknya belum ada, tapi tidak boleh dibiarkan (makamnya)," kata Ahok di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (16/6/2015).
Ahok berziarah bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan beberapa pejabat pemprov DKI Jakarta dalam rangka menyambut bulan Ramadan dan HUT DKI ke-488.
Di sana Ahok berserta rombongan berziarah ke makam Mohammad Husni Thamrin dan ibu angkat Ahok, Misribu Andi Baso Amier.
Seorang petugas kebersihan yang mendekati Ahok mengaku, kotornya TPU lantaran tidak banyak peziarah yang datang.
"Ini banyak sampah karena tidak ada yang ziarah, pak," ujar pengurus makam tersebut kepada Ahok.
Mendengar alasan itu, Ahok malah tambah geram.
"Yang ziarah juga tidak ada soalnya rumput tidak bapak bersihin. Kalau tidak dibersihin ya keluarga tidak datang. Ini dapet pahala lho bersihinnya, bukan hanya gaji," jelas Ahok.
"Nanti arwah-arwah bangkit ngejar lu lho, mau gue panggil?" kata Ahok.
Diancam Ahok mau dipanggilkan arwah-arwah yang telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, membuat petugas makam hanya manggut-manggut dan mengiyakan teguran yang disampaikan gubernur.
Takuti Petugas Makam, Ahok Ancam Panggil Arwah Gentayangan
Selasa, 16 Juni 2015 | 15:01 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Anies-Ahok Tak Dapat Jatah 'Kue' Meski Bantu Menangkan Pram-Rano di Jakarta, Kenapa?
16 Januari 2025 | 14:46 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI