Jurnalis Bali Serahkan Sumbangan Rp18 Juta kepada Ibu Angeline

Selasa, 16 Juni 2015 | 11:21 WIB
Jurnalis Bali Serahkan Sumbangan Rp18 Juta kepada Ibu Angeline
Ibu kandung Angeline, Hamidah (kanan), saat menerima bantuan dana dari perwakilan jurnalis Bali yang peduli, di Denpasar, Bali, Selasa (16/6/2015). [Suara.com/Luh Wayanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jurnalis Bali yang merasa peduli terhadap kasus pembunuhan dan pelecehan seksual Engeline Margriet Megawe (Angeline), Selasa (16/6/2015), menyerahkan bantuan dana sebesar Rp18 juta. Penyerahan bantuan itu diterima langsung oleh ibu kandung Angeline, yakni Hamidah, yang saat itu didampingi oleh Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPTPPA), Luh Putu Angraeni, di Rumah Sakit (RS) Sanglah, Denpasar.

Diinformasikan, dana sebesar Rp18 juta itu diperoleh dari sumbangan para jurnalis Bali dan warga kota Denpasar selama lima hari, yang dikumpulkan sepanjang 11-15 Juni 2015. Pada hari pertama saja, kotak 'Jurnalis Bali Peduli Angeline' itu sudah mendapatkan dana sekitar Rp4 juta, diikuti kemudian di hari kedua dan seterusnya.

Setelah sumbangan terus mengalir, pada hari ketiga tanggal 13 Juni, kotak peduli itu pun diputuskan ditutup karena uang yang didapat dirasa sudah cukup untuk memulangkan jenazah korban ke Banyuwangi. Namun, sumbangan dana masih terus berdatangan hingga Senin (15/6). Dana itu sendiri akhirnya diserahkan oleh salah seorang jurnalis Bali yang bertugas di RS Sanglah yaitu Eka Bimta Saputra.

Seperti diketahui, saat awal ditemukannya jenazah Angeline, keluarga korban sempat mengatakan bahwa mereka tidak memiliki cukup uang untuk memulangkan jenazah bocah malang itu ke Banyuwangi. Hal itulah yang mendorong jurnalis dan warga yang peduli untuk lantas menghimpun sumbangan guna membiayai pemulangan jenazah korban, yang sedianya dilakukan hari ini namun masih dibatalkan.

Untuk diketahui pula, hari ini genap satu bulan sejak Angeline dikabarkan menghilang oleh ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe alias Margaret, pada 16 Mei lalu. Bocah berparas cantik itu lantas ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan, pada Rabu (10/6), dikubur di belakang kandang ayam dekat pohon pisang, di rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar.

Angeline diketahui diangkat anak oleh Margaret sejak berusia tiga hari pada 2007 lalu. Sejak itu hingga meninggalnya, mendiang Angeline belum pernah mengenal dan bertemu dengan kedua orangtua kandungnya. [Luh Wayanti]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI