Sebanyak 315 Pengungsi Rohingya Akan Diberi Kartu UNHCR

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 15 Juni 2015 | 23:08 WIB
Sebanyak 315 Pengungsi Rohingya Akan Diberi Kartu UNHCR
Salah satu warga Rohingya yang mendarat di Aceh. (Reuters/Beawiharta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 315 pengungsi Rohingya yang terdampar di perairan Aceh Utara, akan mendapatkan kartu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau kartu pencari suaka.

Kepala Imigrasi Lhokseumawe Akmal mengatakan Senin, pihaknya bersama instansi terkait sedang melakukan pengurusan agar para pegungsi Rohingya bisa mendapatkan kartu UNHCR dan mencari solusi lain tentang penangan para imigran gelap tersebut.

"Para pengungsi Rohingya ini rencanannya tidak akan dideportasi dan akan diberikan kartu UNHCR agar status mereka menjadi jelas," ujar Akmal.

Akmal menambahkan apabila sudah memiliki kartu UNHCR, maka mereka bisa ditampung oleh negara ketiga yang bersedia menerimanya. Jika tak ada yang bersedia, maka mereka akan dibawa ke tempat penampungan.

Menurutnya, kartu UNHCR tersebut diberikan dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Misalnya tentang keamanan di negara asal mereka, sehingga perlu diberikan perlindungan kepada pengungsi Rohingnya tersebut.

Sementara itu, staf UNHCR Endah mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan bagi setiap pengungsi Rohingya yang terdampar di perairan Aceh Utara. Pendataan tersebut bukan hanya perseorangan saja, tapi juga melakukan pendataan terhadaap keluarga-keluarga para imigran gelap tersebut.

"Dalam melakukan pendataan ini, kami juga bekerjasama dengan kantor Imigrasi Lhokseumawe dan International Organization for Migration," ujar Endah.

Ia menambahkan, dalam melakukan pendataan pihaknya mendapatkan berbagai kendala, salah satunya mengenai pendataan keluarga karena pada saat mereka berangkat dari negaranya ada yang terpisah dari keluarga. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI