Polisi Didesak Tak Cuma Harapkan Pengakuan TSK Kasus Angeline

Siswanto Suara.Com
Senin, 15 Juni 2015 | 21:16 WIB
Polisi Didesak Tak Cuma Harapkan Pengakuan TSK Kasus Angeline
Ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe atau Margaret, yang berada di bagian depan (15/6/2015) [suara.com/Luh Wayanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Kepolisian Nasional mengimbau penyidik Polda Bali jangan cuma mengharapkan pengakuan tersangka untuk mengungkap motif pembunuhan Engeline Margriet Megawe (Angeline). Tapi, polisi harus cepat mengumpulkan bukti- bukti baru.

"Kami menaruh perhatian atas kasus ini, tidak hanya kita saja yang prihatin dengan meninggalnya anak ini. Tapi semua masyarakat juga turut prihatin," kata Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan di Polda Bali, Senin (15/6/2015).

Hari ini, Kompolnas mendatangi Polda Bali untuk memantau proses penanganan kasus Angeline. Kompolnas akan berada di Pulau Dewata selama tiga hari.

Edi mengatakan ada dua hal dalam pengungkapan kasus yang dipantau Kompolnas yakni apakah penanganannya sudah sesuai prosedur dan bagaimana perkembangannya.

“Memang sejak awal ada dugaan publik bahwa polisi terlambat dalam menangani kasus ini. Tapi sebenarnya ada kendala kendala teknis yang dialami oleh kepolisian,” katanya.

Edi menambahkan kendala teknis, misalnya keluarga ibu angkat Angeline tidak kooperatif memberikan informasi sehingga menyulitkan penyidik.

Selain itu, keterangan tersangka selalu berubah. “Kami kira itu kendalanya, polisi berhati-hati dalam pengungkapan suatu kasus,” ujarnya.

Dalam kasus Angeline, polisi sudah menetapkan dua orang tersangka. Pertama, Agus, orang yang pernah menjadi pembantu rumah Angeline, ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan. Kedua ibu angkat Angeline, Margaret, jadi tersangka kasus penelantaran anak.

Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orang tua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015).

Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah, dekat kandang ayam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI