Pembunuh Angeline Diancam Agar Tutup Mulut, Siapa Pengancamnya?

Siswanto Suara.Com
Senin, 15 Juni 2015 | 12:26 WIB
Pembunuh Angeline Diancam Agar Tutup Mulut, Siapa Pengancamnya?
Haposan Sihombing, pengacara tersangka pembunuh Angeline, Agus [suara.com/Luh Wayanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Agus, lelaki asal Sumba, Nusa Tenggara Timur, yang menjadi tersangka pembunuhan Engeline Margriet Megawe (Angeline), mengungkapkan kepada pengacaranya, Haposan Sihombing, bahwa dia telah diteror dan diancam oleh seorang lelaki melalui telepon.

"Kamu diam, ini rahasia, kamu tidak usah ngomong, kalau tidak kamu mati," kata pengancam sebagaimana ditirukan oleh Haposan.

Apakah orang yang dikatakan meneror dan mengancam Agus terlibat dalam kasus pembunuhan Angeline, mengingat sebelumnya diyakini pembunuh Angeline sebenarnya bukan cuma Agus?

"Sepertinya, adanya ancaman dan tekanan itu sudah menunjukkan ada sinyal keterlibatan orang lain, sepertinya begitu," kata Haposan di Markas Polda Bali, Denpasar, Senin (15/06/2015).

Haposan mengatakan Agus merasa terintimidasi oleh ancaman tersebut. Berdasarkan pengakuan Agus, kata Haposan, kliennya tidak hanya sekali dua kali diancam.

"Karena dapat ancaman itu dia ketakutan, sampai-sampai Agus memotong dan membuang kartu SIM handphone-nya," kata Haposan.

Atas teror dan ancaman yang diterima Agus, Haposan telah menyerahkan penanganannya kepada penyidik kepolisian.

"Biar penyidik yang menyelidiki hal itu. Kontak yang menghubungi tersangka sudah ada di tangan penyidik," katanya.

Agus merupakan orang yang dulu pernah bekerja di rumah orangtua angkat Angeline, Margriet Christina Megawe atau Margaret. Margaret sendiri sekarang sudah dijadikan tersangka kasus penelantaran terhadap Angeline.

Tapi kemudian, Agus dipecat oleh Margaret dengan cara yang kasar. Saat itu, katanya, dia diacungi parang sambil mengusir.

Setelah jenazah Angeline ditemukan dalam keadaan dikubur di belakang rumah Margaret, Jalan Sedap Malam, Denpasar, Agus mengakui dialah yang membunuh Angeline.

Agus pun mengakui sebelum mengubur Angeline, dia melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap Angeline.

Sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal secara tragis, Angeline dilaporkan Margaret yang merupakan ibu angkat Angeline, hilang pada 16 Mei 2015.

Orangtua kandung Angeline bernama Rosidi dan Hamidah. Ia diangkat jadi anak Margaret sejak umur tiga hari. Ketika itu, Margaret mengangkatnya bersama suami keduaDuglas, warga Amerika Serikat, pada tahun 2007. (Luh Wayanti)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI