Semburan Lumpur Resahkan Warga Aceh Utara

Ardi Mandiri Suara.Com
Senin, 15 Juni 2015 | 03:48 WIB
Semburan Lumpur Resahkan Warga Aceh Utara
Ilustrasi lumpur. [Antara/Eric Ireng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Desa Geulanggang Baroe, Kabupaten Aceh Utara, heboh dan panik menyusul ada semburan lumpur bercampur batu yang muncul dari sumur bor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Minggu, semburan lumpur yang berada di Kecamatan Lapang tersebut terjadi pada Sabtu (13/6) sekitar pukul 16.30 WIB, ketika petugas sedang membersihkan pipa dari lumpur yang sudah dimasukkan ke dalam sumur tersebut.

"Sumur bor itu sudah dikerjakan selama lima hari, tadi saat petugas membersihkan pipa yang sudah masuk ke sumur, tiba-tiba keluar semburan lumpur yang bercampur bebatuan," ujar Danil.

Danil menambahkan, semburan lumpur tersebut mencapai 50 meter dan mengalir ke pemukiman warga. Selain itu, sejumlah pohon juga layu akibat terkena semburan lumpur tersebut dan membuat sejumlah warga menjadi panik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara Munawar Ibrahim mengatakan, usai mendapatkan laporan tentang semburan lumpur tersebut, pihaknya langsung menyiagakan sejumlah personel dari SAR dan BPBD untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.

"Kita sudah menyiagakan sejumlah personel di lokasi terjadinya semburan lumpur sejak sore kemarin, petugas terus melakukan pemantauan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Munawar Ibrahim.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengairan dan ESDM Kabupaten Aceh Utara, Mawardi mengatakan, terkait dengan semburan lumpur tersebut pihaknya sudah melaporkan kepada Dinas Pertambangan dan Energi Aceh (Distamben) di Banda Aceh.

Menurutnya, Dinas Pertambangan dan Energi Aceh harus segera mengambil langkah-langkah menghentikan semburan lumpur tersebut, agar radius semburannya tidak meluas dan tidak mengenangi permukiman warga.

"Kita tidak memiliki sumber daya dan alat untuk menghentikan semburan lumpur tersebut, maka kita meminta Dinas Pertambangan dan Energi Aceh untuk segera mengirimkan tenaganya," ujar Mawardi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI