Tukang Sapu Sampai Penuntun Doa Banjir Rezeki Jelang Puasa

SiswantoTri Setyo Suara.Com
Minggu, 14 Juni 2015 | 21:49 WIB
Tukang Sapu Sampai Penuntun Doa Banjir Rezeki Jelang Puasa
Pedagang bunga di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat [suara.com/Tri Setyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ziarah menjelang bulan Ramadan sudah menjadi tradisi di Indonesia. Tak heran, bila mendekati bulan puasa, tempat-tempat pemakaman umum penuh warga yang ingin nyekar, terutama di Ibu Kota Jakarta. 
 
Salah satu tempat pemakaman yang ramai dikunjungi warga di Jakarta ialah Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (14/6/2015).
 
Tradisi ini membawa berkah bagi banyak orang, terutama pedagang bunga tabur dan perlengkapan ziarah.
 
Suci, seorang pedagang bunga tabur, mengaku pendapatannya naik dua kali lipat. Dia mengatakan hingga sampai pukul tiga sore tadi sudah mendapatkan Rp300 ribu.
 
"Biasanya sih sehari paling cuma Rp100 ribu, tapi kalau mau puasa gini bisa Rp300 ribu lebih," ujar Suci kepada Suara.com.
 
Selain pedagang bunga tabur, para penuntun doa untuk memimpin para peziarah berdoa juga banjir rezeki, meski dibayar seikhlasnya.
 
Salah satu penuntun doa, Sofyan, mengaku mendapat Rp200 ribu lebih hari ini.
 
"Saya mah gak mau pasang tarif, tapi biasanya yang pada ziarah ngasih Rp20 ribu sampai Rp70 ribuan," ujar Sofyan.
 
Selain pedagang bunga tabur dan penuntun doa, para tukang sapu makam pun kebagian rezeki dari para peziarah.
 
Tukang parkir, pedagang makanan dan minuman juga kebanjiran rezeki. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI