"Ketika ibu angkatnya itu meninggal maka 60 persen itu juga akan jatuh kepada Angeline," katanya.
Sementara kedua anak kandung Margaret yaitu Ivon dan Christin, kata Siti, tidak mendapatkan warisan.
"Tim kami sudah memegang wasiat warisan itu, waris itu, dan didalam akta warisan menyebutkan seperti itu," ujarnya.
Margaret mengangkat Angeline menjadi anak sejak umur tiga hari. Orangtua kandung Angeline di Banyuwangi, Jawa Timur, bernama Hamidah dan Rosidi.
Dalam kasus pembunuhan Angeline, polisi baru menetapkan satu tersangka, yakni Agus, orang yang pernah menjadi pembantu rumah Angeline.
Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orang tua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015).
Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah, dekat kandang ayam.
Jenazah Angeline ditemukan dalam keadaan tertelungkup memeluk boneka barbie dan dibungkus kain sprei putih.
Dari hasil autopsi RS Sanglah, di lehernya ditemukan bekas jeratan dan banyak sekali tanda kekerasan akibat benda tumpul, bahkan sundutan rokok di tubuh bocah tersebut. Ia juga menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan Agus. Kekerasan yang diterima Angeline diduga sudah berlangsung lama. (Luh Wayanti)