Suara.com - Peraih medali emas SEA Games 2015 cabang senam asal Malaysia, Farah Ann Abdul Hadi, menuai kritik karena kostum leotard yang dikenakannya saat berlaga dinilai mempertontonkan aurat. Ketua kontingen SEA Games dari Malaysia, Datuk Norza Zakaria, menilai tak sepatutnya Farah dikritik sedemikian rupa hanya karena pakaiannya.
Menurut Zakaria, Farah sudah menyumbangkan beberapa medali bagi kontingen Malaysia. Dua diantaranya merupakan medali emas.
"Bagi saya, putri dari Abdul Hadi, Farah Ann dan Katrina sudah berbuat banyak bagi negara. Keduanya menyumbangkan enam medali buat kontingen dan mereka tidak pantas diperlakukan demikian," kata Zakaria.
"Saya pikir, setiap orang harus memberikan mereka penghargaan sesuai dengan prestasi mereka, ketimbang mengkritik hal-hal yang tidak perlu," sambung Zakaria.
Sekretaris Federasi Senam Malaysia, N. Shanmugarajah, mengatakan, pakaian leotard yang dikenakan Farah sudah sesuai dengan standar internasional.
"Pakaian leotard yang dikenakan para pesenam kami sudah disetujui oleh Federasi Senam Internasional dan mereka harus mengenakannya jika ingin ikut dalam kompetisi," kata Shanmugarajah.
Kendati meraih dua medali emas, satu perak, dan dua perunggu selama SEA Games, penampilan Farah dikritik habis-habisan di media sosial. Menanggapi hal tersebut, Farah mencoba bijak.
"Tong kosong nyaring bunyinya. Saya amat menghargai hal itu. Saya cinta kalian semua," kicau Farah lewat akun Twitternya.
Banyak yang mengkritik, namun tak sedikit pula yang memberi dukungan kepada Farah.
"Abaikan para pembenci dan nikmatilah momenmu," kata seorang pengguna Twitter.