Nenek Satriya yang Hidup Sebatang Kara Dikunjungi Mensos

Siswanto Suara.Com
Minggu, 14 Juni 2015 | 15:19 WIB
Nenek Satriya yang Hidup Sebatang Kara Dikunjungi Mensos
Ilustrasi: Mensos Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat datang meninjau lokasi longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Pangalengan, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2015) lalu. [Antara/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Minggu (14/6/2015), mengunjungi rumah nenek Satriya. Nenek Satriya hidup sebatang kara dan sangat miskdin yang tinggal di Desa Larangan Dalam, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Jawa Timur.

Kunjungan ke rumah nenek yang selama ini luput dari program bantuan perbaikan rumah tidak layak huni Pemkab Pamekasan itu, adalah bagian dari kegiatan Mensos di Pulau Garam Madura.

"Sesuai dengan agenda dari Biro Humas Kementerian Sosial yang kami terima, Bu Menteri akan tiba di Desa Larangan Dalam sekitar pukul 15.00 WIB sore ini," kata Humas Kecamatan Larangan Sunairi.

Sebelum mengunjungi nenek Satriya alias Bu ThohaKhofifah terlebih dahulu akan memberikan bantuan kepada dua ibu rumah tangga keluarga sangat miskin di Dusun Batu Putih, Desa Larangan Dalam yang masih tetangga nenek Satriya.

Kedua orang bernama Sanimawati dan Nur Hayati ini bakal menerima bantuan berupa paket sembako yang akan diserahkan secara langsung oleh Mensos.

Saat ini, semua pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemkab Pamekasan, serta petugas dari Taruna Siaga Bencana telah tiba di rumah tiga orang warga miskin di Desa Larangan Dalam yang hendak didatangi langsung Mensos Khofifah.

Sedikitnya 30 personel petugas gabungan dari unsur kepolisian dan TNI dikerahkan guna mengamankan kedatangan Mensos ke Desa Larangan Dalam.

Nenek Satriya, janda miskin yang hidup sebatang kara diketahui publik  setelah foto-foto diri dan rumah tempat tinggalnya diunggah ke jejaring sosial oleh warga setempat, lalu diberitakan sejumlah media daring di Pamekasan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI