Suara.com - Kasus yang menimpa anggota Dikyasa Polda Metro Jaya Brigadir Ernaya, saat ini masih diproses. Ernaya dipukul oleh A. Manurung di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur pada Sabtu (13/6/2015) pagi. Ernaya dianiaya setelah menggebrak mobil Nisan Serena B 1770 NFP milik Manurung yang menyenggol sepeda motor B 6338 PXW yang ditunggangi Ernaya.
"Kasus itu masih kita tangani," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal kepada Suara.com, Minggu (14/6/2015).
Iqbal mengatakan baik Ernaya maupun Manurung, katanya, masih dalam pemeriksaan.
"Masih diambil keterangannya," kata Iqbal.
Kasus itu bermula ketika Ernaya dalam perjalanan pulang setelah mengikuti upacara apel pagi dari Polda Metro Jaya.
Di tengah jalan, tiba-tiba sepeda motor Ernaya disenggol oleh mobil Manurung. Ernaya pun berhenti, lalu secara spontan menggebrak kaca jenderal mobil Manurung.
Manurung rupanya naik pitam. Lalu, dia keluar dari dalam kendaraan dan memukul Ernaya, selanjutnya pergi memacu mobilnya lagi.
Tak terima begitu saja sikap Manurung, Ernaya pun mengikuti mobil tersebut. Sampai di tempat cuci mobil di Jalan Panjaitan, Jakarta Timur, mobil berhenti.
Ernaya pun berhenti, lalu dia langsung melapor ke polisi lalu lintas wilayah. Tak lama kemudian anggota datang untuk membawa Manurung.
Belakangan diketahui, ternyata Manurung masih anggota keluarga Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Polisi Parulian Sinaga.