Suara.com - Kedutaan Besar Filipina di Riyadh mengkonfirmasi ada warga Filipina terinfeksi virus sindrom gangguan pernafasan asal Timur Tengah (MERS). Filipina pun mengeluarkan peringatan.
Peringatan itu diberikan untuk para pekerja kersehatan. Kedutaan meminta para pekerja kesehatan Filipina mengambil tindakan pencegahan dan mengamati pedoman kesehatan yang dikeluarkan Departemen Kesehatan Arab saudi dan Departemen Kesehatan Filipina khusus pemcegahan penyebaran penyakit (DOH).
"Pekerja Filipina di sektor kesehatan harus ketat mengikuti protokol pengendalian infeksi di tempat kerja mereka," begitu pesan pejabat Kedutaan Filipina dalam Website kedutaan.
Seperti dilansir Philstar, Minggu (14/6/2015), kedutaan juga mengatakan pihak petugas kesehatan jangan meremehkan angka penurunan MERS di Arab Saudi selama beberapa bulan terakhir.
"Mempertahankan kewaspadaan tinggi dan hati-hati terhadap semua jenis penyakit menular (termasuk Ebola) untuk menjamin keamanan orang-orang terdekat, teman dan kolega, baik di sini (Arab Saudi), di Inggris dan di Filipina," tambah pernyataan Kedutaan Filipina.
Warga Filipina yang bekerja di sektor kesehatan juga disarankan untuk mengikuti protokol pencegahan infeksi di rumah sakit. Mereka juga diminta mencari bantuan medis jika mengalami salah satu gejala dari penyakit yang tengah merebak.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Janette Garin sudah membuat sistem pemetaan di beberapa tempat di negara Arab untuk memonitor pekerja Filipina di luar negeri (OFW) yang mungkin telah terjangkit MERS.
"Kami benar-benar memiliki kasus positif di sana (Timur Tengah) dan kami memantau mereka. Itu sebabnya kami mengawasi semua rumah sakit yang memiliki OFW," kata Garin. (Philstar)