Suara.com - Kementerian Kesehatan Korea Selatan melaporkan terdapat 7 kasus sindrom gangguan pernapasan asal Timur Tengah atau MERS sampai Minggu (14/6/2015). Sehingga total kasus MERS di Negeri Ginseng itu ada 145 orang. Sehari sebelum ada 138 orang.
Kasus MERS baru itu diyakini karena pengaturan rumah sakit dan ada juga pengusaha yang baru kembali dari Timur Tengah. Sampai saat ini sudah 14 orang yang meninggal karena MERS di Korea Selatan. Demikian Reuters melansir, Minggu pagi.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kasus virus pernapasan akut asal Timur Tengah, MERS di Korea Selatan sebagai kasus besar dan permasalahan yang kompleks. Diharapkan pihak berwewenang lebih serius menyelesaikan kasus ini.
WHO dan otoritas kesehatan Korea Selatan sudah melakukan misi bersama untuk mengatasi masalah MERS. Seperti dilansir AFP, WHO menyatakan wabah MERS di Korsel telah menyebar dengan cepat. Sampai sabtu (13/6/2015) kemarin.
0
"Sekarang wabah MERS besar dan kompleks, lebih banyak kasus harus diantisipasi," kata Asisten Direktur Jenderal Keamanan Kesehatan WHO, Keiji Fukuda, Sabtu kemarin.
"Dan karena ini, pemerintah harus tetap waspada dan harus terus meningkatkan surveilans penyakit dan pencegahan tindakan sampai wabah jelas lebih," paparnya. (Reuters/AFP)