Suara.com - Ucapan duka untuk Angeline (8), bocah perempuan yang dibunuh dan sempat mendapat perlakuan kekerasan seksual, terus disampaikan disampaikan oleh warga Denpasar, Bali.
Seperti pantauan suara.com di RSUD Sanglah, Denpasar, siang ini, Sabtu (13/6/2015), warga Kota Denpasar secara bergelombang dan bergantian mengucapkan belasungkawa menyerahkan karangan bunga dan memberikan sumbangan.
Seperti halnya Mustain warga Sesetan, Denpasar, dua mengajak anak dan istrinya memberikan karangan bunga di RS Sanglah.
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya anak ini, meskipun kami tidak kenal tapi kita turut prihatin atas musibah yang menimpa dia," kata Mustain.
Sejak jenazah Angeline ditemukan, warga Denpasar, terus mendatangi TKP dan RSUD Sanglah. Tak jarang mereka juga ingin bertemu dengan ibu kandung Angeline.
Seperti diketahui, Angeline ditemukan tewas di belakang kandang ayam di rumahnya di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar Timur pada tanggal 10 Juni 2015 lalu.
Angeline sendiri dikabarkan hilang oleh ibu angkatnya Margaret (55) pada tanggal 16 Mei 2015 lalu.
Bahkan, warga dari luar Kota Denpasar pun juga banyak berdatangan mengunjungi rumah korban.
Angeline dibunuh oleh Agus (25, pembantu Margareta pada 16 Mei sekitar pukul 14:00 WITA, dan dikuburkan pada pukul 2015. (Luh Wayanti)