Suara.com - Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, hingga kini masih menyelidki percik darah yang ditemukan pada tisu di kamar ibu angkat Angeline (8), Margaret (55).
"Sudah kami telusuri (temuan percikan darah) tentunya menunggu (tes) DNA yang kami kirim ke Jakarta," kata kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana.
Menurut dia, polisi menemukan percikan darah di kamar Agus dan percikan darah dalam tisu di kamar Margaret.
Sudana menjelaskan, Margaret mengaku tidak mengetahui temuan percikan darah dalam tisu yang ditemukan di kamarnya itu.
"Dia (Margaret) mengaku tidak tahu ada darah itu," lanjut Sudana.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami keterangan ibu angkat tersebut termasuk belum menetapkan status hukumnya.
Selama dimintai keterangan, Sudana menyatakan bahwa Margaret cukup kooperatif dengan penyidik dan sudah diperiksa dua kali pada Jumat (12/6/2015).
"Dia kooperatif dengan apa yang kami tanyakan, disampaikan olehnya," katanya sembari menambahkan bahwa polisi telah memeriksa 13 saksi.
Kepolisian, lanjut dia, belum menemukan bukti baru terkait penyelidikan kasus pembunuhan bocah malang itu termasuk menetapkan tersangka baru selain Agus yang sudah menjadi tersangka.
Seperti diberitakan, Margaret dan anaknya, Christin diperiksa untuk kedua kalinya terkait peristiwa pembunuhan terhadap Angeline yang sempat dikabarkan hilang pada 16 Mei 2015.
Angeline ditemukan terkubur dalam sebuah lubang dekat kandang ayam. Kepolisian hingga kini baru menetapkan seorang tersangka. (Luh Wayanti)