Suara.com - Polisi menemukan adanya sperma di bagian kemaluan korban kasus penusukan P (13) yang tewas di Tangerang, Banten.
Menurut Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, temuan sperma tersebut dari hasil pemeriksaan visum terhadap jenazah anak perempuan tersebut.
"Hasil visum ditemukan ada sperma kering di dekat kemaluan korban," kata Musyafak kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat (12/6/2015)
Dikatakan Musyafak, hasil sementara pengecekan di laboratorium menunjukan jika sperma yang ditemukan berasal dari golongan darah 'O' dengan resus positif.
Musyafak menambahkan, dalam penyelidikan kasus ini pihaknya juga tengah mengambil sampel darah dari R (15), selaku kakak korban dan ibu kandung korban sebagai pembanding.
"Sampel darahnya sudah kami ambil sejak Rabu kemarin di RS Bhakti Asih tempat Rizki dirawat. Dan hari kamis kemarin (11/6/2015) sampel darah tersebut dibawa ke lab DNA Dokpol Pusdokkes yang ada di Cipinang pada hari Kamis jam 14.30 untuk diperiksakan," katanya.
Sebelumnya Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengatakan ada dugaan P (13) menerima kekerasan seksual sebelum dibunuh pelaku.
Menurutnya, saat ini penyidik masih menunggu hasil DNA untuk menetapkan pelaku pembunuhan itu sebagai tersangka.
Kasus pembantaian kakak beradik ini terjadi di rumah Kampung Duku, Sudimara, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, pada Minggu (7/6/2015) lalu. Saat kejadian, orang tua korban sedang pergi ke pasar untuk membeli kambing.
Akibat dari peristiwa itu, P meninggal dunia akibat luka sayatan senjata tajam di bagian leher. Sedangkan R juga luka parah dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang.