Kasus Angeline Membuat Wagub DKI Khawatir dengan Putrinya

Jum'at, 12 Juni 2015 | 18:10 WIB
Kasus Angeline Membuat Wagub DKI Khawatir dengan Putrinya
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus terbunuhnya gadis kecil cantik Angeline (8), kini tengah menjadi perhatian berbagai kalangan. Akibat kasus itu pula, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku kini akan lebih waspada dalam mengawasi anak-anaknya.

"Saya sebagai orangtua miris (melihatnya), apalagi di kota besar. Kayak anak saya, sering kali sendiri (keluar). Sekarang (saya) jadi khawatir," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/6/2015).

Djarot yang juga memiliki tiga orang putri ini mengaku khawatir jika anak-anaknya melakukan aktivitas di luar rumah. Akibat peristiwa keji yang menimpa Angeline di Sanur, Bali, belum lama ini tersebut, Djarot pun mengaku akan memerintahkan orang untuk melakukan pengawalan terhadap buah hatinya.

"Kemarin (anak-anak saya) sama teman-temannya sendiri, dia main keluar. Makanya sekarang, ya, kita harus kawal juga," jelas Djarot.

Djarot sendiri menilai tersangka pelaku yang membunuh Angeline seperti tidak bersalah setelah menghabisi nyawa bocah cantik yang tidak berdosa itu.

"Kelakuannya kayak melebihi binatang. Dan saya lihat di TV, itu kayak nggak ada rasa bersalah. Tenang betul (tersangkanya)," kata Djarot.

"Ini (tersangkanya) harus dites kejiwaannya dulu. Orang gila atau nggak waras. Dan kalau betul-betul orang waras, harus dihukum seberat-beratnya. Termasuk itu didalamin (pemeriksaan) orangtua angkatnya. Itu harus didalami polisi, bagaimana," tegas Djarot.

Seperti diketahui, hingga saat ini Polda Bali baru menetapkan Agus sebagai tersangka pembunuh Angeline. Sementara Margaret, ibu angkat Angeline, masih berstatus sebagai saksi.

Angeline dilaporkan menghilang sejak 16 Mei 2015. Setelah anak yang diambilnya dari Rosidik dan Hamidah itu menghilang, Margaret mengumumkan ke media sosial, bahkan membuat sayembara berhadiah uang bagi siapa saja yang menemukan Angeline.

Namun pada Rabu, 10 Juni 2015, Angeline yang baru berumur 8 tahun itu justru ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa, dikubur di halaman rumahnya. Dia lantas diperkirakan telah meninggal sekitar tiga minggu sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI