Organda Protes Ahok Sarankan Tukang Ojek Gabung ke Go-jek

Jum'at, 12 Juni 2015 | 15:20 WIB
Organda Protes Ahok Sarankan Tukang Ojek Gabung ke Go-jek
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam acara pencanangan HUT ke-488 Kota Jakarta, di Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (31/5/2015). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Organda Jakarta memprotes pernyataan Gubernur DKIJ akarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang meminta tukang ojek biasa bergabung dengan perusahaan ojek online (Go-jek).

"DPD Organda DKI protes keras terhadap pernyataan Gubernur DKI Ahok, masalah ojek di media online yang menyarankan agar pengojek bergabung dengan Go-jek," ujar Ketua DPD Organda DKI Shafruhan Sinungan ketika di hubungi wartawan di Jakarta, Jumat (12/6/2015).

Dia menyebut ajakan Ahok itu sudah menyalahi UU Lalu LIntas dan peraturan angkutan jalan.

"Sepeda motor bukan diperuntukan untuk angkutan umum orang dan barang, tetapi gubernur DKI justru tabrak aturan-aturan yang ada. Kami DPD Organda DKI berkali-kali protes terhadap keberadaan angkutan-angkutan liar yang tidak berizin, termasuk keberadaan ojek," terang Shafruhan.

Shafruhan meyakini, kalau pernyataan Ahok ini akan diikuti oleh bawahannya untuk melanggar undang-undang.

"Kami sangat mendukung kebijakan-kebijakan gubernur yang mengedepankan pelayanan angkutan umum ke masyarakat, tetapi jangan melanggar UU dan Perda. Kami DPD Organda DKI berharap agar gubernur stop men-support keberadaan Go-jek dan ojek," tegas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI