Ada hadiah kecil untuk gadis malang Angeline, yang ditemukan tewas dan dikubur di halaman rumahnya di di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Bali.
Dalam pembagian rapor kenaikan kelas hari ini Jumat (12/6/2015), guru sekolah Angeline di SD Negeri 12 Sanur menyatakan Angeline naik ke kelas tiga. Hasil rapor Angeline cukup bagus, dia mendapat nilai 'cukup baik'.
Secara keseluruhan, Angeline mendapat nilai B- atau bagus. Wali Kelas Angeline di kelas II SDN 12 Sanur, Denpasar, Putu Sri Wijayanti menerangkan, meski Angeline tidak menonjol, namun dia relatif dapat menerima mata pelajaran dengan baik.
"Dia memang tidak menonjol, tapi orangnya mudah menerima pelajaran," jelasnya sambil mengenang anak didiknya itu, di SDN 12 Sanur, Denpasar, Jumat (12/06/2015).
Hari ini seluruh siswa-siswi SDN 12 Sanur Denpasar menerima raport. Seluruh siswa-siswi itu rata-rata ditemani oleh orangtua mereka, sementara rapor Angeline disimpan Putu Sri Wjayanti.
"Siswa saya di kelas 42 orang, kini berkurang satu setelah Angeline pergi untuk selamanya," ujar Sri sambil menyeka air mata.
Dia menambahkan, salah satu nilai untuk sikap spiritual misalnya, bocah yang seharusnya kini duduk di bangku kelas 3 itu mendapat nilai sempurna, 10. Sementara untuk sikap sosial bocah yang berulang tahun tiga hari setelah dinyatakan hilang pada 16 Mei lalu itu mendapat nilai 70.
Suara.com - Di sekolahnya, Angeline dikenal sebagai anak pendiam, dan jarang bergaul dengan teman-temannya. Ia bahkan sering dibully oleh teman-temannya gara-gara dia bau ayam.
"Anak ini memang pendiam. Saya tidak pernah memberikan tugas-tugas sekolah yang berat kepada dia. Saya sudah berusaha supaya dia bergaul dengan temannya, setiap hari yang menguncir rambut dia itu teman-temannya,"pungkasnya. (Luh Wahyanti)