Suara.com - Memasuki hari ke tujuh setelah dibuka secara resmi, cabang olahraga taekwondo menjadi andalan bagi kontingen Indonesia untuk merebut medali emas pada SEA Games 2015 di Singapore Expo, Singapura, Jumat (12/6).
Sedikitnya ada tujuh medali emas yang akan diperebutkan oleh atlet dari 11 negara pada kejuaraan dua tahunan itu. Indonesia yang hanya ditargetkan satu emas oleh Satlak Prima dipastikan akan mendobrak untuk meraih hasil yang terbaik,demikian laporan Antara dari Singapura,Jumat.
Cabang olahraga bela diri merupakan andalan Indonesia, sebelumnya wushu, judo dan pencak silat mampu menunjukkan taringnya dengan meraih emas. Dan saat ini giliran dari cabang olahraga yang berasal dari Korea Selatan itu. Haidir Maulana menjadi pembuka di nomor poomsae.
Selain itu, tim Indonesia juga turun di nomor tim poomsae. Selain itu asa Reinaldy Atmanegara yang akan turun di nomor tarung. Begitu juga dengan atlet putri andalan Indonesia yaitu Aghniny Haque juga akan menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Ski air juga sudah mulai perjuangannya. Ada dua emas yang bakal diperebutkan. Pada nomor tricks, Indonesia menurunkan atlet andalannya yaitu Dimas Ridho Suprihono dan Febrianto. Sedangkan di putri ada Nur Alimah Prambodo dan Galuh Mutiara Maulidina.
Tim bulutangkis putra juga akan berusaha merebut emas. Di Partai final Ihsan Maulana dan kawan-kawan berhadapan dengan Thailand. Perjuangan ke final cukup berat karena harus berhadapan dengan Malaysia yang diperkuat mantan pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei.
Balap sepeda kembali mengincar emas setelah sebelumnya menjadi yang terbaik di nomor ITT putra atas nama Robin Manullang. Hari ini ada dua nomor yang dipertandingkan yaitu criterium putra dan putri.
"Peluang di putra memang terbuka. Kami akan menurunkan enam pebalap terbaik di nomor ini. Semoga emas kembali kita raih.," kata pelatih tim balap sepeda Indonesia, Hendry.
Enam pebalap putra yang turun di SEA Games 2015 adalah Robin Manullang, Aiman Cahyadi, Tonton Susanto, Jamalidin Novardianto, Elan Riyadi dan Muhammad Nur Fatoni. Mereka adalah campuran antara senior dan junior.
Hingga hari Jumat, kontingen Indonesia masih tertahan di posisi lima dengan 29 emas 34 perak dan 46 perunggu. Padahal target dari Satlak Prima yang harus dipenuhi adalah 46 emas. Target ini dibawah incaran kumpulan masing-masing pengurus besar cabang olahraga yaitu 67 emas.