Kisah Tukang Ojek Berpenghasilan Rp10 Juta dalam Tiga Minggu

Jum'at, 12 Juni 2015 | 07:13 WIB
Kisah Tukang Ojek Berpenghasilan Rp10 Juta dalam Tiga Minggu
Adi Affandi, driver Grab Bike [suara.com/Firsta Putri Nodia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran driver ojek berbasis aplikasi kini tengah digandrungi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Beragam promo yang ditawarkan sukses membuat mereka ketagihan untuk menggunakan layanan pemesanan transportasi via online.

Tak hanya menawarkan harga yang lebih murah, layanan transportasi ojek online juga memberikan jaminan keselamatan bagi penumpang maupun pengendara. Driver dengan identitas yang terdaftar saja yang bisa menjadi anggota dari perusahaan transportasi modern itu. 

"Promonya banyak, bahkan ada yang berani kasih harga Rp5 ribu kemana saja. Supirnya ramah dan penjemputan cepat, lebih aman juga karena ada asuransi dari perusahaan," kata Amalia, pengguna setia layanan Grab Bike, kepada Suara.com, Kamis (11/6/2015).

Tak hanya menguntungkan dari segi penumpang, layanan ini juga sangat membantu perekonomian para pengendaranya.

Adi Affandi, seorang driver Grab Bike, mengaku pendapatannya dalam sehari pernah mencapai Rp800 ribu. Sontak pendapatan fantastis ini membuat Adi memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.

"Alhamdulillah dalam sehari rata-rata Rp300-Rp500 ribu. Bahkan kalau lagi ramai sekali Rp800 ribu bisa, mba. Sangat membantu sekali dengan adanya Grab Bike ini," kata Adi.

Tampilan Adi pun terlalu wah untuk ukuran seorang ojek. Dalam menjalankan tugasnya, Adi mengendarai sebuah motor bermesin 150 cc. Dengan modal ini, Adi berusaha untuk membuat penumpangnya merasa aman dan nyaman.

Lain Adi, lain pula Agus Supriyatna. Lelaki asal Sukabumi ini juga melepaskan pekerjaaan lamanya demi bergabung dengan Grab Bike. Adi mengaku bahwa dirinya bisa mendapatkan pendapatan hingga Rp10 juta dalam kurun waktu tiga minggu.

"Alhamdulillah ya mbak, sehari minimal Rp200 ribu, belum sama bonus kalau kita online saja 8 jam, atau berhasil membawa lima penumpang. Itu ada bonusnya lagi. Jadi pemasukan sangat meningkat," kata Adi.

Pendapatan yang fantastis juga dirasakan  Asep, driver Go-Jek. Ia tak menyangka bahwa pendapatannya sebagai supir ojek bisa sepadan dengan para pekerja kantoran.

"Kalau cuman ngandalin mangkal doang sih susah dapat Rp200-Rp300 ribu sehari. Rp50-Rp100 ribu aja udah bersyukur banget. Intinya kalau rajin bawa penumpang, pendapatan kita juga bakal naik," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI