Suara.com - Polda Bali hingga saat ini mengaku masih melakukan pendalaman penyidikan terkait kasus pembunuhan terhadap Angeline (8).
Polresta Denpasar, telah melakukan penyelidikan secara marathon terhadap AG atau Agus mantan pembantu Margareta ibu angkat Angeline dan kedua kakak angkat Angeline.
Penyidik yang dipimpin Kapolresta Denpasar A.A. Made Sudana dan Direskrimum Polda Bali Kombes Pol Triyono, dibantu Tim Forensik RS Sanglah, Kepala direktur puslabfor, Kepala intelkam polda Bali mengaku masih terus melakukan penyidikan.
Kapolda Bali Irjen Ronny F Sompie mengatakan, pihaknya saat ini sudah berupaya melakukan pemeriksaan kepada beberapa saksi yang saya nilai sangat kuat sebagai penyebab matinya Angeline.
"Dari hasil pemeriksaan saksi, dari olah TKP dan hasil forensik penyidik, tadi pagi menyimpulkan yang cukup kuat didukung minimal dua alat bukti yang sah, adalah pembantu rumah tangga atau bekas pembantu inisial AG, ditahan oleh penyidik," jelasnya saat jumpa pers di Polresta Denpasar, Kamis (11/06/2015).
Dia mengakui, bahwa belum menjadikan Margareta sebagai tersangka, pasalnya belum ada bukti-bukti yang menjurus bahwa janda itu bersalah.
Saat ditanya apakah ada otak dibalik kematian Angeline, Kapolda Bali itu menjelaskan bahwa pihaknya masih menyelidikinya.
"Kami ini baru satu hari melakukan penyidikan. Maka dari itu kami masih membutuhkan waktu untuk menyelidiki ini,"pungkasnya. (Luh wayanti)