Suara.com - Ibu angkat Angeline, Margaret Mewage (55), sempat meminta polisi tidak mencurigai dirinya saat pengusutan pencarian terhadap bocah delapan tahun, yang belakangan ditemukan tewas, masih berlangsung.
Hal itu diungkapkan Kapolda Bali Ronny F.Sompie dalam konferensi pers di Mapolda Bali malam ini, Kamis (11/6/2015).
“Beiau (Margaret) berupaya untuk, janganlah saya dicurigai. Sehingga kta penyidik perlu menghargai apa yang disampaikan seorang ibu yang melaporkan kehilangan anaknya,” ungkap Ronny.
Meski demikian, kata Ronny, penyidik tetap curiga. Apalagi sejak ibu angkat Angeline mengusir dua menteri yang berniat memberikan dukungan agar anaknya ditemukan.
“Dari sana kuat kecurigaan kami harus melakukan pemeriksaan secara rinci, lebih detail hingga setiap jengkal kediaman itu temasuk halaman,” kata Ronny.
Kecurigaan itu akhirnya terbukti dengan ditemukannya mayat Angeline di halaman belakang rumah di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali.
Kepolisian hingga kini masih memeriksa Margaret dan kedua anaknya, Yvone dan Kristin terkait dugaan keterlibatan mereka.
Polisi menyebut tersangka pelaku pembunuhan masih satu orang, yakni Agus yang pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Dari hasil autopsi, Angeline tewas karena benturan benda tumpul di kepala dan sempat mengalami kekerasan seksual.