Suara.com - LSM yang fokus mengamati kebijakan keamanan dan HAM, Imparsial, meragukan pencalonan Sutiyoso sebagai Kepala BIN bisa menuntaskan kasus pelanggaran HAM masa lalu, termasuk penyelesaian kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.
Imparsial mendesak DPR RI bisa mengajukan calon baru kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pengganti Sutiyoso yang dianggap tidak layak menyandang Kepala BIN.
"Kami ragu kasus Munir bisa diselesaikan. Saya minta DPR kritis melihat sosok sutiyoso. DPR meminta presiden untuk mengajukan nama baru, cocoknya dia jadi tokoh negara," kata Direktur Program Imparsial Al Araf kepada wartawan Kamis (11/6/2015).
Menurut Araf, masih banyak sosok di kalangan militer yang memiliki kapasitas di atas Sutiyoso.
Dia mencontohkan mantan KSAD Letjen (purn) Agus Widjojo mempunyai integritas yang baik dalam bidang keamanan dan intelejen. Agus Widjojo juga dianggap tidak mempunyai beban masa lalu terkait pelanggaran HAM.
"Dia pro sekali birokrasi badan intelejen," kata Al Araf.
Imparsial juga mengakukan nama lain dari sipil, yakni Direktur Eksekutif CSIS , Rizal Sukma, yang dianggap mempunyai banyak pengetahuan dalam bidang keamanan dan intelejen.
"Misalkan Rizal Sukma, sosok akademis yang paham tentang isu keamanan," katanya.