Tim Forensik Sulit Buktikan Angeline Alami Kekerasan Seksual

Kamis, 11 Juni 2015 | 15:02 WIB
Tim Forensik Sulit Buktikan Angeline Alami Kekerasan Seksual
Suasana olah TKP di rumah ibu angkat Angeline di Denpasar, Bali. (suara.com/Sukiswati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Forensik Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Bali sulit mengidentifikasi dugaan Angeline mengalami kekerasan seksual. Sebab jenazah Angeline sudah hancur.

Kepala Instalasi Forensik RS Sanglah, Dudut Rustyadi mengatakan kondisi jenazah bocah 8 tahun itu sudah berusia lebih dari 3 minggu. Selama itu terkubur di halaman belakang rumah ibu angkatnya, Margaret.

"Kami tidak bisa mengidentifikasi kalau ada tanda kekerasan seksual. Pasalnya mayat ini sudah lebih dari tiga minggu. Keadaanya sudah membusuk," kata Dudut setelah mengikuti pra rekonstruksi pembunuhan Angeline di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Kamis (11/06/2015).

Hanya saja Tim Forensik bisa dipastikan meninggal akibat benturan di kepala. Sementara jeratan di leher bocah kelas II SD itu tidak menjadi satu penyebab tewasnya Angeline.

"Goresan di leher itu tidak bukan menjadi penyebab utama kematian korban,"paparnya.

Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya menemukan lebam di tubuh Angeline. Apabila ditemukan lebam maka sebelum korban meninggal dia sudah dipukuli.

"Tanda lebam itu hanya bisa ketika si korban ini dipukul saat masih hidup. Bukan setelah dia meninggal,"pungkasnya.

Angeline adalah anak perempuan berusia 8 tahun yang sebelumnya dinyatakan hilang sejak Sabtu (16/5/2015). Bahkan pengumuman hilangnya disebar lewat selebaran. Di sana dituliskan keadaan terakhir Angeline hilang mengenakan kaos panjang biru dan sendal jepit kuning.

Namun Angeline ditemukan tewas terkubur di halaman belakang rumahya, Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Mayat Angeline ditemukan oleh polisi setelah mendapatkan perhatian dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat nasional maupun internasional. Polisi baru menetapkan 1 tersangka, yaitu Agus mantan pembantu ibu angkat Angeline, Margareth. Sementara Margareth sendiri dinyatakan tidak terlibat dalam pembunuhan itu. (Sukiswanti)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI