Pra rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap anak tiri bernama Angeline di rumah Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, Kamis (11/6/2015) berlangsung sekitar satu jam. Dalam rekonstruksi, tersangka pembunuh, Agus, memperagakan 18 adegan.
Agus yang dulu pernah menjadi pembantu rumah Angeline memperagakan bagaimana dia memaksa Angeline masuk kamarnya, pembunuhannya, hingga proses penguburan di belakang rumah, dekat kandang ayam.
Dalam rekonstruksi tadi, polisi menggunakan boneka anak perempuan. Agus memukul Angeline dengan benda keras.
Suara.com - "Ini baru rekontruksi awal. Semuanya sudah selesai tidak ada yang melenceng dari BAP," kata Kapolresta Denpasar Komisaris Besar A. A. Made Sudana.
Ketika ditanya apakah dalam rekonstruksi tadi Agus menyebut keterlibatan orang lain dalam pembunuhan Angeline, Kapolresta buru-buru masuk ke dalam kendaraan dan hanya menjawab singkat.
"Kayaknya belum ada, udah ya. Nanti, nanti ya," katanya
Hingga saat ini, Margaret dan dua anaknya masih diperiksa polisi. Polisi masih mencari informasi apakah mereka tahu pembunuhan terhadap Angeline.
Seperti diketahui Angeline diangkat diangkat menjadi anak oleh Margaret sejak umur tiga hari.
Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orang tua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015). Bahkan, Margaret sampai memposting foto Angeline, lalu tersebar di media sosial.
Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah, dekat kandang ayam.