Polisi Masih Periksa Ibu Angkat dan Saudara Angkat Angeline

Kamis, 11 Juni 2015 | 12:42 WIB
Polisi Masih Periksa Ibu Angkat dan Saudara Angkat Angeline
Mobil Avanza yang membawa Agus, tersangka pembunuh Angeline di rumah Angeline, Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar [suara.com/Sukiswanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, masih memeriksa ibu angkat Angeline, Margareth, Kamis (11/6/2015).  Seperti diketahui, anak tiri berusia delapan tahun ini diperkosa lalu dibunuh oleh (mantan) pembantu, Agus, dan jenazah dikubur di dekat kandang ayam yang terletak di belakang rumah Margareth, Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Jenazah ditemukan, kemarin Rabu (10/6/2015).
 
‎"Kami belum tentukan (Margaret menjadi tersangka), tapi kemungkinan itu selalu ada," kata Kepala Divisi Humas Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Mabes Polri, Kamis (11/6/2015).
 
Selain Margareth, polisi juga masih memeriksa dua saudara angkat Angeline, dan orang yang mengontrak di rumah tersebut.
 
‎"Kami terus berkoordinasi dengan Polda Bali, apakah Ibu angkat Angeline terlibat atau tidak. Semua yang ada di rumahnya sedang diperiksa intensif, apakah mereka turut membantu atau tidak," katanya.‎
 
Dalam kasus ini, polisi baru menetapkan seorang tersangka, yaitu Agus, bekas pembantu rumah.

Suara.com - Agus ditetapkan menjadi tersangka oleh Polresta Denpasar pada Rabu (10/06/2015) malam. Warga Sumba itu ditetapkan sebagai tersangka pelaku tunggal pembunuhan Angeline. 

Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orang tua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015). Bahkan, Margaret sampai memposting foto Angeline, lalu tersebar di media sosial.

Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah, dekat kandang ayam.

Jenazah Margareth ditemukan dalam keadaan tertelungkup memeluk boneka barbie dan dibungkus kain sprei putih.

Dari hasil autopsi RS Sanglah, di lehernya ditemukan bekas jeratan dan tanda kekerasan lain akibat benda tumpul. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI