Go-jek Diancam, Ahok: Cuma Sekelompok Tukang Ojek yang Tak Suka

Kamis, 11 Juni 2015 | 11:52 WIB
Go-jek Diancam, Ahok: Cuma Sekelompok Tukang Ojek yang Tak Suka
Layanan Go-Jek. [Go-Jek]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara terkait keresahan yang dialami Go-jek, perusahaan jasa ojek yang sangat laris karena pemesanannya bisa lewat online. Pasalnya salah satu pengemudi Go-jek mendapatkan ancaman dari sebagian tukang ojek di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa yang waktu lalu.

"Saya pikir mereka bisa urusinlah, justru Go-jek itu kan dia sudah presentasiin ke kita (Pemprov DKI), justru menolong tukang ojek itu lebih efisien," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (11/6/2015).

Menurut Ahok, layanan Go-jek di Jakarta sangat efektif. Mereka sangat terorganisir. Mereka akan menjemput calon pelanggan yang memesan lewat online.

"Kamu bayangin aja kalau kamu harus mangkal nunggu di mana-mana dan kalau siang sepi kamu juga mesti tungguin. Kalau kamu gabung gojek, kamu bisa nunggu di rumah lho. Bisa sambil ngurusin anak, ngurus yang lain dan kapasitas kamu bisa naik," kata Ahok.

"Jadi bukan cuma ambil penumpang di jam pergi pulang kantor. Jam-jam lain juga kamu bisa tolong orang ambil dokumen, ambil makanan, beli sesuatu. Ini kan sesuatu yang lebih baik," Ahok menambahkan.

Terkait sebagian tukang ojek tradisional yang tidak suka dengan keberadaan Go-jek karena merasa tersaingi, menurut Ahok itu hanya segelintir orang.

"Itu kan cuma ada kelompok orang yang enggak suka aja. Menurut saya ini ide yang bagus banget. Ada asuransi, dikasih helm, diajarin parkir yang bener, jaket yang bener. Buat apa juga banyak yang enggak demen," kata Ahok.

REKOMENDASI

TERKINI