Suara.com - Sebagian supir taksi di wilayah Solo, Jawa Tengah, tak merasakan keuntungan dari pernikahan putra pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Selvi Ananda.
"Sebenarnya bukan untung, malah cenderung menurun karena acara ini omset supir taksi justru menurun rata - rata 10 persen sampai 15 persen," kata Dony, salah satu supir taksi, saat ditemui Suara.com, Kamis (11/6/2015).
Semula, Dony berharap saat acara pernikahan putra Jokowi akan mendongkrak pendapatannya, namun yang terjadi justru sebaliknya.
Menurut Dony hal tersebut terjadi karena kondisi lalu lintas di wilayah Solo yang menjadi macet lantaran beberapa ruas jalan ditutup dan dialihkan sehingga masyarakat cenderung tak ingin keluar rumah dan menggunakan jasa taksi.
Selain itu, kata dia, sebagian warga Solo yang berada di luar kota yang biasanya pulang ke Solo untuk mengikuti tradisi nyadran sebelum bulan Ramadhan, hal itu hingga saat ini belum terjadi.
"Biasanya kalau mau puasa, warga yang diluar Solo kan pada pulang untuk nyadran, tapi mungkin ini barengan sama acara Jokowi jadi sepi, mereka masih menunda kepulangannya mungkin," kata Dony.
Selain itu, Dony juga mengatakan penyebab menurunnya omset taksi dikarenakan tamu undangan yang menghadiri acara nikahan Jokowi mendapat fasilitas antar jemput atau menggunakan layanan transportasi khusus.
"Kayak kemarin itu, tamu - tamu Pak Jokowi dari luar kota kan ada bis khusus yang menjemput jadi tidak menggunakan jasa kami," kata Dony.
Dony beserta rekan - rekannya masih berharap hingga esok hari masih bisa meraup untung dan manfaat dari pelaksanaan pernikahan putra Jokowi di Solo, seperti ratusan tukang becak yang disewa langsung oleh panitia acara. (Wita Ayodhyaputri)