Margaret pun ditangkap di hari yang sama. Dia digelandang ke Markas Kepolisian Resor Kota Denpasar. Kepolisian Bali menduga orang-orang dekat korban terlibat dalam peristiwa tragis yang menimpa bocah cilik itu.
Orang-orang dekat tersebut di antaranya ibu angkat korban, Margaret dan dua saudari angkatnya yakni Ivone dan Kristin. Sampai Rabu malam Polisi belum menetapkan Margaret sebagai tersangka. Margaret belum mau mengaku itu terlibat aksi pembunuhan. Dia selalu mempunyai alibi membantah membunuh Angeline.
Tersenyumlah kamu di surga
Mendengar anak kandungnya tewas mengenaskan, Amidah, menangis histeris saat tiba di Instalasi Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Rabu kemarin. Angeline adalah anak kedua dari 3 bersaudara.
"Siapa yang bunuh kamu nak? Kenapa kamu dibunuh? Ibu tidak terima kamu diperlakukan seperti ini," kata Amidah.
"Pak Polisi, tangkap pelaku yang membunuh anak saya pak. Hukum mati saja dia," ujar Amidah.
"Kalau tidak mau jaga anak saya, kembalikan pada saya saja. Janganlah dibunuh," ujarnya histeris.
Tewasnya Angeline mengundang perhatian aktris Happy Salma. Bintang film dan teater itu ikut mendoakan Angeline.
Happy mengunggah foto Angeline dengan tatapan mata kosong. Sementara, di samping foto tersebut diberi caption, "RIP Angeline, tersenyumlah kamu disurga sayang.. Karena limpahan doa dari ku dan sebanyaknya orang yang menyayangimu."
Istri dari Tjokorda itu sebelumnya juga ikut menaruh perhatian saat Angeline dinyatakan hilang oleh ibu angkatnya pada 16 Mei lalu. Happy mengunggah poster anak hilang di Instagramnya lengkap dengan identitas Angeline. Ia mengaku sedih dengan hilangnya bocah berparas manis itu. (Antara/Tomi Tresnady/Laban Laisila)