Suara.com - Bocah cilik Angeline (8) yang dibunuh dan dikubur di kandang ayam di halaman belakang rumah di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali, ternyata sempat diperkosa Agus, pembantu rumah tangga yang baru bekerja seminggu dengan ibu angkat Angeline, Margaret.
Hal itu diungkapkan oleh aktivis perlindungan anak dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah, di RSUD Sanglah, Denpasar, Rabu (10/6/2015).
Menurut Siti, Agus juga yang menyundutkan rokok ke tubuh Angeline dan menguburkannya.
“Agus hanya dikasih tugas untuk mengubur jam 7 malam pada tanggal 16 itu. Dia baru bekerja seminggu di TKP. Pemerkosaan terhadap Angeline setelah seminggu dia bekerja di TKP,” kata Siti.
Siti mengungkapkan, Agus yang ikut menyiksa Angeline bukan pelaku utama pembunuhan.
Dia hanya menguburkan korban di halaman belakang dimana polisi menemukan kubur Angeline ditumpuk dengan sampah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, menemukan adanya luka akibat kekerasan benda tumpul di bagian kepala jenazah Angeline (8).
"Dari hasil autopsi, kami menemukan luka benturan pada kepala kanan yang menyebabkan koran meninggal," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, di Denpasar, Rabu (10/6/2015).
Selain itu, pihaknya menemukan luka memar pada wajah, leher, tangan, lengan, paha, pantat, dan punggung kaki akibat kekerasan benda tumpul.
Dudut menegaskan luka pada bagian kepala kanan jenazah akibat benda tumpul tersebut menjadi penyebab fatal kematian korban.