Suara.com - Tim DVI Mabes Polri ikut memeriksa jenazah Angeline (8) yang ditemukan terkubur dekat kandang ayam di rumah ibu angkatnya di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali, Rabu (10/6/2015).
Direktur Eksekutif DVI Polri Kombes Anton Castelani saat ditemui usai mengisi diskusi publik di Jakarta mengungkapkan, masih menunggu hasil pemeriksaan penyebab kematian Angeline.
"Kasus ini dalam proses penyidikan, jadi tanya penyidik dulu. Belum ada kecurigaan, jangan berasumsi dulu agar penyidiknya fokus bekerja," kata Anton.
Sementara Kapolda Bali Ronny F Sompie mengungkapkan, jenazah Angeline kini dalam proses autopsi.
Autopsi itu sekaligus untuk mengetahui tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Sementara pakar psikolog klinis dan forensik Kasandra Putranto menuturkan, semua keluarga korban harus diperiksa untuk mengungkap kasus kematian Angeline.
"Orang tuanya harus diperiksa dulu, semua keluarganya," ujarnya.
Kepolisian hingga kini masih memeriksa ibu angkat Angeline, Margaret beserta kedua anaknya Ivone dan Kristin.
Mayat Angline ditemukan terkubur dalam sebuah lubang yang di atasnya ditaburi sampah. Polisi menduga hal itu dilakukan untuk mengelabui dari pandangan petugas.