Alergi Bunga, Perempuan Ini Menolak Berhenti Sebagai Florist

Yusuf Abdillah Suara.Com
Rabu, 10 Juni 2015 | 07:33 WIB
Alergi Bunga, Perempuan Ini Menolak Berhenti Sebagai Florist
Ilustrasi [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kecintaan Eileen Collins pada dunia merangkai bunga sedemikian besarnya. Collins bahkan menolak meninggalkan pekerjaannya sebagai florist atau perangkai bunga yang sudah digeluti selama 40 tahun.

Padahal alasan untuk meminta Collins berhenti dari pekerjaan adalah demi kesehatannya. Bayangkan, selama 40 tahun Collins bekerja sebagai florist meski dia alergi bunga.

Collins sendiri tak serta-merta mengetahui dirinya alergi terhadap benda yang setiap harinya sangat dengannya. Semula Collins berpikir demam, pilek, dan batuk yang dideritanya akibat terlalu sering bekerja di luar ruang.

"Kondisi saya semakin parah, hingga saya akhirnya menderita infeksi dada," ujar perempuan yang saat ini berusia 61 tahun itu.

"Saat itu dokter memberi tahu kalau saya menderita demam tinggi. Dokter memberi saya inhaler dan antihistamin. Tapi setiap kali di tempat kerja, saya tak bisa berhenti bersin dan batuk."

Collins akhirnya mengetahui dirinya alergi bunga. Bahkan, makin lama semakin parah. "Jika ada bunga dalam rumah, iy akan membuat saya tak sehat. Mungkin itu cara tubuh saya mengatakan 'cukup, cukup,'."

Collins tak mau berhenti merangkai bunga. Kini dia selalu memakai alat pelindung lengkap, seperti masker setiap kali bekerja.

"Saya sudah memiliki banyak pelanggan. Untuk itulah saya tidak mau meninggalkan pekerjaan ini meskipun saya alergi bunga. Saya sangat menyukai bunga," katanya. (Mirror)

REKOMENDASI

TERKINI