Suara.com - Bagi Partai Gerindra, rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali maju ke bursa pemilihan Gubernur Jakarta tahun 2017 nanti, bukan ancaman.
"Saya tidak melihat sebagai ancaman, saya kira partai punya struktural yang sudah bagus dan rapi, ketimbang dengan sistem independen," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Abdul Haris Bobihoe ketika ditanya Suara.com tentang wacana Ahok maju ke pilkada lagi lewat jalur non partai, Selasa (9/6/2015).
Ketika ditanya lagi apakah Partai Gerindra akan mengusung Ahok, terutama setelah melihat antusiasme masyarakat mendukung Ahok menjelang Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, Haris mengatakan sampai hari ini sama sekali tidak berminat.
"Sampai sekarang ini, saya kira kita tidak berminat lagi untuk angkat beliau ke depan," katanya.
Alasannya Gerindra tidak mau mengusung Ahok lagi, kata Haris, pertama karena Ahok telah meninggalkan Partai Gerindra.
"Karena ketika kita sudah dukung, ternyata beliau sendiri memutuskan hubungan dengan kita. Jadi, kita tidak ambil lagi beliau untuk dicalonkan Gerindra," katanya. "Dia sudah mundur total dari Gerindra, itu hak politik dia, silakan."
Alasan kedua, katanya, Partai Gerindra akan fokus mempersiapkan kader partai sendiri untuk maju.
"Kalau bukan kader lagi (Ahok), ya tidak mungkin (diusung)," katanya.
Ketika ditanya apakah ada kemungkinan Partai Gerindra menyandingkan kader Gerindra dengan Ahok nanti, Haris mengatakan, tidak.
"Masih banyak yang lebih baik yang bisa kita usung, yang punya visi misi sama dengan Gerindra, masih banyak," katanya.